Perawang & Pekanbaru, 26-27 April 2025 – Pemerintahan Nagari Taluk menunjukkan komitmennya dalam mempererat tali silaturahmi dan mendukung paguyuban perantau dengan menghadiri serangkaian acara penting yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Lintau Buo (IKLB) di Perawang dan Pekanbaru.

Pada Sabtu malam, 26 April 2025, rombongan Pemerintahan Nagari Taluk hadir di Gor Tualang Perawang untuk mengikuti Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus IKLB Kecamatan Tualang dan IKLB Kabupaten Siak Periode 2024–2029. Acara yang dimulai pada pukul 20.00 WIB ini berlangsung khidmat dan meriah, dihadiri oleh tokoh masyarakat, perantau Lintau , serta undangan dari berbagai daerah.

Kehadiran Pemerintahan Nagari Taluk dalam acara ini menjadi bentuk dukungan nyata terhadap organisasi perantau yang selama ini menjadi jembatan penting dalam pembangunan daerah serta wadah pemersatu masyarakat Lintau di rantau.

Keesokan harinya, Minggu, 27 April 2025, Paginya sebelum melanjutkan agenda ke Pekanbaru, Pemerintah Nagari Taluk juga menyempatkan waktu utnuk bershilaturrahmi dengan IKTL Perawang disalah satu kediaman Perantau Taluk yang menetap di Perawang yakni dirumah Bapak Doni. Setelah pertemuan dengan IKTL Perawang, Pemerintahan Nagari Taluk melanjutkan agendanya di Kota Pekanbaru dengan menghadiri acara Halal Bihalal 1 Syawal 1446 H yang diselenggarakan oleh IKLB Kota Pekanbaru. Acara ini menjadi momentum penting untuk mempererat ukhuwah dan saling memaafkan di antara sesama warga perantau, khususnya pasca perayaan Idulfitri.

Sebelum menghadiri acara Halal Bihalal, rombongan Pemerintahan Nagari Taluk juga menyempatkan waktu untuk bersilaturrahmi dengan Ikatan Keluarga Taluk (IKTL) Pekanbaru di kediaman Ibuk Nurjali, salah seorang tokoh perantau asal Taluk yang menetap di Pekanbaru. Pertemuan hangat ini menjadi ajang diskusi dan tukar informasi terkait kemajuan Nagari serta peran penting diaspora dalam mendukung pembangunan kampung halaman.

Dengan keikutsertaan aktif dalam kegiatan ini, Pemerintahan Nagari Taluk menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah nagari dan komunitas perantau sebagai motor penggerak pembangunan dan pelestarian budaya daerah.