Taluk, 4 Juli 2025 – Pemerintah Nagari Taluk menggelar Musyawarah Nagari (Musnag) Rembuk Stunting pada hari Jumat, 4 Juli 2025 bertempat di ruang pertemuan Kantor Wali Nagari Taluk.
Acara dibuka dengan khidmat melalui rangkaian pembukaan yang diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, serta doa bersama.
Ketua BPRN Nagari Taluk kemudian menyampaikan kata sambutan sekaligus secara resmi membuka kegiatan Rembuk Stunting ini. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan pentingnya kolaborasi seluruh elemen masyarakat dalam menanggulangi stunting demi masa depan generasi yang lebih sehat dan produktif.
Wali Nagari Taluk turut memberikan sambutan dan apresiasi terhadap dukungan semua pihak dalam pelaksanaan kegiatan ini. Beliau juga menggarisbawahi komitmen pemerintah nagari dalam mendukung program konvegensi stunting melalui intervensi gizi spesifik dan sensitif.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh perwakilan dari Kecamatan Lintau Buo, yaitu Kasi Tata Pemerintahan (Tapem) Ibu Heriyet, yang menyampaikan harapan agar hasil dari rembuk stunting ini mampu memperkuat rencana aksi dan langkah nyata yang akan dilaksanakan di lapangan.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian laporan hasil pemantauan konvegensi stunting oleh KPM Nagari Taluk, Fitri Anwar. Ia menyampaikan data capaian dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program penanganan stunting di nagari.
Selanjutnya Kepala UPT Puskesmas Lintau Buo Dr. Astri Anggreini kemudian memberikan arahan mengenai pentingnya pendekatan terpadu dalam penanganan kasus stunting serta peran strategis layanan kesehatan dalam pencegahan sejak dini.
Puncak kegiatan adalah sesi diskusi Rembuk Stunting yang dipandu oleh pendamping desa, Ibu Riski. Diskusi ini menjadi wadah strategis untuk menjaring masukan, menyusun rencana tindak lanjut, serta memperkuat komitmen bersama dalam upaya percepatan penurunan stunting di Nagari Taluk.
Acara ditutup dengan harapan agar hasil Musnag ini dapat diimplementasikan secara optimal melalui kolaborasi aktif seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat nagari.